Sabtu, 18 Februari 2012

kisah nyata

(Awalnya, gue Elfina Astin Cuman sekedar bertanya sesuatu sama seorang guru disekolah tempat gue sekolah, tapi entah kenapa kisah nyata ini seolah mendobrak inspirasi gue buat gue tuangin dalem bentuk tulisan)
I’m sure. I can do it!

                Aku adalah seorang lelaki dari desa yang terpencil didaerah Bogor. Aku tinggal bersama kedua orangtuaku serta saudara-saudara besarku. Aku terlahir dari keluarga yang kurang mampu, semua saudaraku hanya bisa bersekolah sampai pada tingkat dasar saja. Tapi beruntungnya aku yang disekolahkan disebuah sekolah menengah pertama ini. Namun, nasibku kini tak seberuntung mereka yang telah bekerja menjadi pedagang. aku sangat senang sekali bisa bersekolah menengah pertama ini.
                Tahukah kamu?, aku sangat terganggu bersekolah disini. Aku malu! Setiap hari aku sangat malu!. Karena bayaran tunggakan sekolah yang belum sempat aku bayar, bukan karena aku tidak sempat, tapi aku tidak punya uang untuk melunasinya. Lalu aku pulang dengan wajah murung menghadap orangtuaku dan aku berbincang-bincang mengenai masalahku, tapi balas orangtuaku hanyalah aku harus bersabar dan tidak untuk memikirkan semua ini, biarkan hal ini menjadi beban orangtua saja.
                Selama 3 tahun aku bersekolah disekolah menangah pertama ini, percaya atau tidak, aku masih belum seperak pun menyimpan uang biaya sekolah, namun entah mengapa aku bisa lulus, mungkin kedua orangtuaku telah mendapat rejeki untuk itu, entahlah.
                Hari pertama masuk sekolah menengah atas, aku tidak ingin kejadian memalukan yang sebelumnya terjadi di sekolah menengah pertama terjadi kembali padaku di SMA kini. Setiap harinya aku berniat mengumpilkan uang Rp 1,- dalam sakuku. Untuk bayaran. Dengan seperti ini aku bisa nyaman bersekolah tanpa harus dipanggil oleh guru bagian tata usaha dan ditagih uang bayaran, sungguh menyenangkan. Aku adalah anak lelaki satu-satunya yang bersekolah setinggi ini, tidak ada anak seumuranku yang bersekolah setingkat SMA. Aku ingin derajatku setelah lulus nanti dibedakan kualitasnya dengan anak yang tidak bersekolah, oleh karena itu, setiap hari aku pergi kesekolah secara sembunyi-sembunyi dan lewat sawah berlumpur demi tidak ketahuan bahwa aku adalah anak SMA.
                Tiga tahun aku lalui di SMA ini, akhirnya aku lulus sekolah J aku sangat senang. Pada waktu itu aku berencana untuk mencoba mengisi formulir UMPTN untuk masuk universitas. Lagi lagi masalah biaya membahana dikepalaku. Bagaimana ini? Aku berusaha berbincang secara baik dengan orangtuaku dan aku sangat miris sekali. Keesokan harinya aku diberikan sejumlah uang untuk membeli formulir itu yang seharga Rp 15.000,- aku harus menggunakan uang ini untuk hal yang berguna. Jangan sampai aku sia-siakan uang ini yang didapatkan orangtuaku dari menggadaikan sebuah sarung kepada seseorang.
                Lalu aku membeli formulirya dan mengikuti beberapa tes, dan hasilnya.. AKU DITERIMA. Sungguh, apakah ini mimpi. Aku tembah kaget lagi setelah temanku memperliahatkan sebuah Koran berisi pengumuman yang diterima. Aku sangat sennang sekali mendengarnya, lalu aku melakukan sedikit gerakan tarian sambil menuju kamar mandi, namun aahh.. anak tangga ini melukai kakiku, yang masih berbekas hingga kini, luka ini terjadi pada tanggal 8 agustus.
                Letak kampus ini ternyata jauh sekali dari rumahku, lalu kuputuskan untuk tinggal bersama orang lain didekat kampusku. Percaya atau tidak, aku menjadi pembantu disana, sebagai seorang lelaki yang tidak digaji, aku harus tahu diri bahwa aku menumpang disini. Setiap pagi aku harus menjalankan aktivitas rumahtangga dirumah orang, demi mengisi perut dan menumpang tidur saja.
                Dua tahun berlalu, nampaknya aku sudah memiliki penghasilan sendiri. Penghasilan yang kudapatkan dari bisnis kecil-kecilan ini ternyata mampu mengontrakan sebuah rumah kecil dipekarangan yang kumuh dan bau. Aku mendapatkan uang dengan cara berbisnis fotocopy dikelas. Biasanya sang dosen memberikan kami sebuah materi yang haris difotocopy, dan tentu saja hal ini menjadikan peluang bisnis untukku, aku mengambilalih semua tugas itu dan aku pergi ke Jakarta untuk memfotocopy lembaran materi itu, keuntungan yang baik bukan dan lumayan untuk membelikan martabak untuk keluargaku. Hehe
                Hari demi hari berlalu begitu saja, aku tidak menyangka secepat itukah aku lulus, dan aku dilantik menjadi seorang guru, dan aku ditugaskan mengajar di NTB. Selama 15 tahun aku disana dengan pekerjaanku, aku juga menemukan sosok yang setia menemaniku, aku menemukan jodohku disana. Seolah kedatanganku ini untuk menjamput isteriku sekarang.
Pesan Moral : tidak ada manusia yang dilahirkan untuk gagal, semua manusia dilahirkan untuk menjadi orang yang sukses, tidak ada kata menyerah, namun semua ini tergantung pada bagaimana caramu mengambil keputusan.
Penulis : Elfina Astin
Cisarua, 15 februari 2012  

Jumat, 17 Februari 2012

Apa bintangmu? yoo, cocokkan dengan yang satu ini.

ehm, cek cek..
sebelumnya makasih banyak buat Allah yang maha esa,
terus makasih juga buat kedua orangtua yang telah melahirkan manusia manis dan setelah gue berkaca ternyata gue masih unyuunyu.
kalo lo nanya kenapa gue bilang makasih?
-jawabannya yaa gue bersyukur bgt gitu yah perasaan akhir-akhir ini gue diberikan nikmat sehat dan -setengah- waras dlm idup gue.
ga lupa juga sama kejadian-kejadian autis belakangan yang mungkin bisa dibilang termasuk salahsatu potensi gue. (?)
lo tau kan?, gue manusia yang ga sempurna tapi manis gue melebihi dari kadar gula didapur. bukan, bukan ini maksutnya.. bertemu lagi dengan para fans fans pembaca setia note elektronik gue, dimana setelah kuranglebih beberapa bulan terakhir gue udah jarang banget buat posting. lo tau kenapa?
-yaa bener banget, sibuk (haaaciimmm....)
ups maaf.

langsung aja deh ya, dari pada kebanyakan ngoceh yang ga dikasih receh, to the point of view gue mau menyampaikan amanah. *mirip malaikat*..


~ Pisces ~
 untuk sobat pisces, harusnya lo lo pada bersyukur banget karena mungkin Allah ngasih yang terbaik dengan cara memisahkan lo dengan orang terkasih, percaya deh semua pasti ada hikmahnya. dan buat popularitas, sobat pisces sekarang mulai nurun nih popularitasnya, jangan tanyakan mengapah?

~ Capricorn ~
senyum selebar-lebarnya deh buat capricorn yang lagi naik daun sekarang *tepuk tangan*. kayaknya lo udah mulai berhasil mengalihkan perhatian dia dari orang ketiga oh no no, pertahankan sobat!, kalo soal popularitas sih, aga sedikit ditingkatkan aja deh biar imej ga turun.

~ Aries ~
beruntung banget lo aries aries!, lo terlahir dengan wajah yang {lumayan} meyakinkan brooh selain {lumayan}juga lo pada ganteng n cantik akhir-akhir ini. mulai kuasai semuanya, tentunya dengan menggunakan akal sehat, fair play!!! popularitas puncak.

~ Sagtarius ~
pertahankan kedudukan brooh ! jangan runtuh disini !, pendirian yang kuat ga akan meruntuhkan diri sendiri kok! jangan liat siapa lawan, tapi liat siapa yang nulis ini, manis banget kan? ck ck hyuuhh.. popularitas lagi malu-malu, padahal keluarkan semuanya ! ah lo mah payah..

~ Cancer ~
ada sedikit masalah, yang mungkin bakalan bikin lo galau tingkat puncak-cisarua! mungkin awalnya spele, tapi liat nantinya!, segeralah perbaiki keadaan mulai dari sekarang, harus cekatan! popularitas yaa otomatis menurun soalnya gara-gara galau barusan *ngasal

~ Taurus ~
percaya gak kalo cinta dan benci itu beda tipis, harus percaya lah ! bukannya musrik atau apalah.. tapi hal ini kebukti sama sobat Taurus, keep smile guys..popularitas let's go on the right way *kamus mana kamus

~ Gemini ~
kalo yang satu ini, harus lebih liat-liat lagi, sebentar lagi bakalan ada duplikat dari swipper yang ngintilin lo dari belakang! patut dicurigai. tapi jangan sampe nuduh orang, bisa fatal nanti ! popularitas sedang ada dalam ruang tertutup.

~ Leo ~
jangan terlalu fillgar untuk menyampaikan sesuatu, belum tentu semua orang bisa nerima hal itu. coba tersenyum dan bagi-bagi kebahagiaan buat semua orang. popularitas diujung tanduk.

~ virgo ~
coba yaa ih.. jangan suka nampilin kebiasaan buruk lo didepan doi! nanti kalo doi illfeel gimana?. coba sejenak sembunyukan dulu hal tsb, dari pada nanti membunuh diri sendiri *mati. popularitas..jangan beli popularitas dengan materi brooh. real

~ Libra ~
eitss.. caper banget lo.. memang setiap orang memiliki keinginan untuk menjadi pusat perhatian seseorang, but ga harus dengan caper! tau ga? orang-orang sekitar pada ngomong dibelakang tuh. popularitas.. usaha yang bagus, tunggu hasil yang menyenangkan.

~ Scorpio ~
anda adalah spesies makhkluk yang teguh pendirian. pertahankan! terus terus rajin menabug, sebentar lagi bakalan ada sesuatu yang menguras segala-galanya. popularitas down :( segera perbaiki :)

~ Aquarius ~
ga usah kemana-mana kawan, duduk aja di sofa sambil ngitung duid, sebentar lagi seseorang akan melamar kamu loh, bukan syekh puji atau syahrini.. percaya atau tidak ANdhika kangen band menunggumu.
popularitas sedang dalam perjalanan menuju atas.


oke deh, untuk pembukaan posting yang -oedach luama buanged- sampe-sape kemaren gue liat dinding fb udah bulukan, ada lalernya, terus pas diklik "note" gue liat ada gelandangannya lagi ngelamun saking lamaaanya ga diposting, oke semoga bermanfaat!

jangan lupa diklik LIKE or boleh juga COMMENT sepuas-puasnya, kalo ada yang mau REQUEST tentang tips, cerita-cerita atau apa ajaaa juga boleh,.. {kalo ada, kalo enga ya gapapa paling lo temuin gue bentar lagi dikaca kamar tidur tengah malem dan bakal gue bisikin ke telinga unyuunyu lo "ayoo likee"}
hehe boong


bye
-terakhir gue liat dibuku absen kelas nama gue- Elfinaa

Kamis, 16 Februari 2012

story about FRIDAY NITE

hallo ladies and gentleman..
FRIDAY NITE ini yang gue lakuin adalah bolak balik kamar mandi, gara-gara keripik-keripik keparat itu,! sialan banget kan. bikin gue galau aja.

mengenai hari ini..
hahaha entah kenapa gue jadi (termasuk) cewe-cewe yang menel.
menel? apa itu menel?. menel tuh ini lho.. wadah buat masak aer *oke..itu katel*

pas pulang sekola tadi gue (dan juga kawan2 sepermenelan gue) lagi pada duduk duduk cantik gitu di tempat parkiran motor. daaan kebetulan disekola kita tuh.. lagi panas-panasnya kabar ada murid baru yang kalo diliat-liat sih mukanya (biasa aja). tapi temen2 sepermenelan, pada tergila-gila brooh..
namanya Kalvin, dia utusan IPS 1. kelas tetangga IPA 2, kelas teman sepermenelan.

disitu kita manggil-manggilin doi gitu, terus kita jerit-jeritan -minta tolong- bukan, bukan minta tolong, tapi jerit-jeritan minta salam dari doi. hueekkk banget. (dalem ati)

ga lama kemudian..
dia keluar kelas, sambil masang muka {so} gantengnya itu, terus doi beresin rambut, sampe rambutnya mirip michael jenab. terus dia lirik2 gitu, eeh sepermenelan pada jerit.. "aaawwww" sumpah ga banget, tapi tololnya gue ikut ngejerit. *banting motor*

kayaknya tu cowok malem ini ga bisa tidur miirin cewe menel tadi.. hahaha
oke ah. sekarang gue mau bobo dulu, semoga malem ini gue mimpi bahwa besok gue dapet kantong ajaib buat ngumpetin muka gue ini (malu -_-' )
daaan.. besok harus bangun pagi buat.. upacara hari disiplin nasional. sesuatu banget.

bye
elfinaa

Senin, 13 Februari 2012

LDR Part.3


tanpa sengaja, air mata ini menetes dengan suksesnya. Aku teridam sambil meremaskan sepucuk surat itu, kakiku bergetar membacanya, tak terkendali. Namun semua ini kan kucoba untuk kulupakan semua, masa-masa indah bersamanya kini sirna sudah. Tak ada guna ku bersedih, untuk apa?... namun, perasaanku tak bisa dibohongi, AKU TERLANJUR SAYANG PADANYA!.
            Malam ini, hujan gerimis kini membanjiri ruko tempatku bekerja, hujan yang semakin lama semakin deras ini membuat waktuku sedikit tersita untuk pulang kerumah. Aku duduk dihalte bus sendirian, waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB. Jika malam hujan ini, biasanya aku pulang bersama Celvin dengan Mercynya, ahh.. tidak penting mengingatnya. Krik..krikk.. malam semakin sunyi, dan hujan tak henti-hentinya turun, seketika aku merasa hangat lalu aku tesenyum, ternyata seorang pria yang dulu menjadi pangeranku kini memakaikanku sweater, ya Joko, sang mantan.
            “um.. makasih Joko, ngga perlu..” lalu ia tersenyum lebar. Joko adalah salahsatu mantan terindahku, aku dan dia berpacaran telah lama sejak itu, hampir 2 tahun. Namun, hubungan kami selesai ketika itu karena dia ternyata telah berpaling pada wanita lain, sahabatku sendiri, bernama Tiara. Beberapa kali Joko mengemis cinta dan meminta maaf padaku, lalu kuabaikan. Mulanya, aku melamar kerja ditempat yang agak jauh dari tempat tinggal Joko, namun apa daya, Joko mengejarku sampai disini, sampai sekarang, dan disini, ditempat kerja.
            “jangan pura-pura deh, Jen. Gue tau lo kedinginan disini” dengan gaya yang sok coolnya namun sikap inilah yang membuatku –dan cewek-cewek lainnya—illfeel kepada dia. “ga usah, Joko, makasih.. lagian bentar lagi juga reda ko” balasku. “hmm..begitu yah, tapi biasanya hujan seperti ini, lama beresnya Jen, yoo kuantar kau pulang kerumah, anak cewek ga baik lho malam-malam dihalte sendirian!” ia berusaha membujukku. Aku menatap wajahnya yang basah kuyup dengan tampang melas dan  masih meminta-minta padaku, tepat disampingnya motor hijau kesayangan diparkirkan disana, seolah setia menunggu dan meminta-minta untuk aku mendudukinya. 
            “baiklah..” balasku dengan nada halus. Lalu ia memakaikanku sweaternya yang dulu pernah kupakai ketika kami berjalan-jalan mengelilingi kota ini di malam hari, ahh lagi-lagi aku mengingatnya, sungguh tidak penting dan membuang waktu. Dengan gesit Joko mengemudikan motornya mirip dengan pembalap motor yang sedang berlomba di sirkuit. Setelah jalan pertigaan ini, belok kanan tepatnya Blok Mawar adalah rumah yang kami tuju, ini rumahku. Aku turun dari motor besarnya itu “makasih Joko, ..” belum sempat aku berkomat-kamit berkomentar tentang kecepatan yang ia laju selama aku duduk di motornya, ia membelah ucapanku “udah, masuk gih..buru-buru ganti baju, nanti masuk angin lagi.. aku pulang dulu ya, oh iya tolong sampaikan aku salam pada Celvin”. Aku mengangguk sambil tersenyum lebar dan melihat ia memutarbalik motor hijaunya yang sudah hampir lenyap ditelan gelapnya malam.

LDR Part.2

… lalu ia memelukku dengan erat sambil mengenakan pakaian dress merah itu, tak luput dari pandangan seorang satpam yang sedang berjaga-jaga didaerah bandara itu. Celvin segera mengganti pakaiannya dan segera pergi kerumahnya dengan menggunakan mercy pemberian dari sang ayah, aku duduk disampingnya lalu ia mengerutkan dahi dan berkata halus kepadaku “kau terlihat begitu lelah, Jenny kan kuantar kau pulang ya?” lalau aku mengangguk menandakan jawaban “ya”.
            Pagi ini, aku berangkat kerja dengan semangat, karena akan ada seseorang yang berjanji ingin mengantarku ke tempat kerja. Dengan rapi aku menyisir rambutku lalu aku segera berangkat dengan mercy yang di kemudikan oleh sang pangeranku, tentu saja Celvin.
            Namun, ditengah kebahagiaanku Celvin memberiku kabar bahwa akan ada pelajaran tambahan di universitasnya, dan ia memutuskan untuk kembali kesana disaaat aku bekerja, tak sempat bepamitan denganku, ia terbang dengan wajah yang masih menyimpan rasa rindu padaku. Aku pun begitu, untuk menghilangkan rasa rinduku padanya aku selalu mengingat perjanjian yang pernah kami buat dikala masa-masa SMA, disaat kami kerinduan, Mengupillah.
            Malam ini aku gelisah,Celvin tidak mengabariku. Keluarganya pun turut membantu menyiksa keadaaanku ini. Sudah satu minggu Celvin tidak bisa dihubungi, sepertinya ia memiliki nomor baru, atau mungkin pacar baru? Ahh untuk apa aku berburuk sangka, sesungguhnya berburuk sangka adalah kebohonga yang paling besar.
            Hari ini hari Minggu, dimana waktunya aku untuk bersantai dan bersenda-gurau dengan keluarga besarku, namun Minggu ini tak seindah minggu-minggu belakangan, yap benar sekali, Celvin tak lagi disisiku. Terdengar seseorang mengetuk pintu dengan ketukan yang tidak berirama, aku kira itu adalah Celvin yang datang secara buru-buru untuk menemuiku.
Namun.. ternyata bukan Celvin yang berada dibalik pintu reyot itu, melainkan seorang tukang pos yang sedang menggenggam sepucuk surat, lalu kubuka perlahan isi surat itu.
            “Jenny.. maafkan aku, ini bukan salahku dan bukan salahmu, kedua orangtuaku tidak merestui hubungan kita, sungguh berat hati aku mengucapkannya, tapi terimalah kenyataan ini, aku dijodohkan dengan seorang gadis yang sebelumnya belum pernah aku kenal, dia kawan ayahku, dan kami akan segera melakukan pertunangan yang akan kami selenggarakan di Australia, jika kau tidak keberatan.. kau datang kesini, temui aku untuk yang terakhirkalinya”

Minggu, 12 Februari 2012

LDR (cerpen)

Jenny, seorang cewek SMA yang berambut panjang dan berhidung mancung itu kerap disapa Jen oleh teman-teman sebayanya. Jen masuk sekolah SMA dengan tujuan mencari ilmu dan mencari pengganti Jono, pacar terakhirnya. Gemericik air hujan membasahi sepatunya yang sebelumnya telah dilap bersih untuk pergi kesekolah, namun lumpur basah yang sebelumnya telah menyelimuti sepatu Jen membuatnya terlambat pergi kesekolah. Alhasil, terlambat lagi.
            Dengan penuh percaya diri, aku memasuki ruangan kelas setelah sebelumnya aku telah menandatangani surat perjanjian dengan sekolah bahwa aku telah terlambat melebihi 10 kali. Ketika aku memasuki ruangan kelas dengan wajah yang murung. aku duduk dibangku yang sebelumnya tidak ada yang menempati. Ketika bu guru sedang menarang kan, datang sesosok pria yang mengaku anak baru dan pindahan dari luar kota. Pria itu pun langsungmengambil langkah seribu untuk menuju tempat duduk disampingku yang kebetulan kosong. Ternyata pria itu adalah pria yang cepat akrab dengan siapapun, pria itu bernama Celvin. Celvin bercerita kepadaku mengenai alasannya pindah sekolah ke sekolah ini, selain itu pula ia bercerita menganai rumah yang ia tempatkan sekarang, yang kebetulan jaraknya tidak begitu jauh dari rumahku. Disekolah, Celvin sangat dekat denganku sehingga terdengar gossip beredar bahwa aku memiliki sebuah hubungan spesial dengan dia.
            Hari demi hari ku lalui, nampaknya senyuman Celvin yang mengisi di setiap hariku membuatku bersemangat untuk pergi kesekolah, surat keterangan terlambat kini sudah menjadi musuh bebuyutanku yang telah ku lalap habis setiap hari. Begitu pula dengan Celvin, senyuman yang terpancarkan menandakan bahwa ia senang bersahabat denganku. Suatu ketika Celvin sedang menungguku untuk pergi ke perpustakaan bersama, namun karena ulahku yang tidak tepat waktu, ia pergi bersama dengan Siska untuk membaca buku bersama. Aku sangat menyesal sekali pada waktu itu, dan aku kesal bahwa Celvin telah menamukan sahabat barunya.
            Pada keesokan harinya, aku tetap bersemangat untuk pergi kesekolah, sungguh tak sabar rasanya untuk bertemu dengan Celvin, nampaknya aku telah bisa melupakan kejadian yang kemarin, dan aku tidak akan pernah mengulangi satu kesalahan yang sama. Namun, perasaan berubah menjadi kelabu dan pada saat aku melihat ke jendela ruangan kelasku yang becek karena terkena cipratan air hujan, aku melihat Celvin menggandeng tangan seorang gadis yang pergi bersamanya kemarin, tentu saja Siska. Dengan cepat aku duduk dan berusaha untuk menutupi perasaan kesalku pada Celvin. Ketika Celvin memasuki ruangan kelasku tentu saja dengan tangan yang masih bergandengan dengan Siska, ia menyapaku dengan riang, “hai Jenny” lalu kubalas dengan senyuman. Kini aku sadar, rasanya aku tengah menyimpan rasa kepada Celvin, begitu cemburunya aku ketika aku melihat Celvin bersama dengan Siska. Tapi demi kabahagiaan Celvin, kan ku relakan apa pun yang aku miliki, termasuk aku akan mengorbankan perasaanku dan aku bisa terima jika mereka benar-benar memiliki hubungan special.
            Setelah beberapa hari setelah itu, entah mengapa aku jarang melihat Celvin dengan Siska lagi. Perasaanku mulai bisa tenang dan aku mulai bisa bercerita lagi dengan Celvin, yang membuat perasaanku berbeda hari ini adalah pagi tadi Celvin mengajakku untuk makan malam bersama, namun ketika aku mananyakan sesuatu tentang hubungannya dengan Siska, ia tidak mau membuka mulut dan ia berkata bahwa ia menyesal telah menyia-nyiakanku demi seorang gadis bernama Siska kemarin.
            Tepat pukul 19.00 WIB kami berada dalam suasana hening disebuah restoran klasik ditengah kota, ditemani dengan 2 buah lilin yang menambah suasana hening. Perasaanku tak karuan ketika aku sedang dihadapkan dengan wajahnya yang tersenyum. Sudah ku duga Celvin menyatakan cintanya disini, pada malam ini. Dan kami resmi berpacaran pada malam ini, perasaanku sangat senang sekali ketika mengingat-ingat ia mengucapkan kata-kata cinta itu. Sungguh membuat hatiku melayang. Akhirnya aku merasakan apa yang telah Siska rasakan kemarin, aku merasa senang sekali bisa menjadi sosok wanita yang selalu ada untuk Celvin, Celvin adalah seseorang yang sangat romantis dan perhatian kepada pasangannya. Berat rasanya untuk meninggalkan tempat indah di malam yang syahdu ini.
            Setelah satu tahun aku menjalin sebuah hubungan dengan Celvin, dan kini kami telah lulus SMA, aku mendapat pekerjaan disini dan Celvin melanjutkan studinya ke luar negeri karena perintah ayahnya yang tidak bisa dielak, dengan terpaksa kami harus menjalin hubungan dengan LDR (Long Distance Relationship) yakni hubungan jarak jauh, dimana kuncinya hanya satu yaitu kesetiaan. Kami percaya diantara kami telah terjangkit virus cinta sehingga mustahil rasanya jika satu sama lain tidak saling percaya. Setiap hari aku berbicara dengan dia melalui telepon genggam yang tentunya dengan tarif yang tidak murah.
            Kabar baik pun datang, Celvin yang berencana tiga hari yang akan datang akan pulang ke Indonesia dan akan menemui aku, aku sangat rindu padanya rindu sekali dan tak sabar untuk bertemu dengannya. Celvin mengirimi pesan kepadaku ..
“jenny, aku akan memberimu sebuah kejutan, tunggu aku di bandara pada pukul 3 sore, jika kau tak datang maka kau akan menyesal seumur hidupmu, salam sayang Celvin”
            Hatiku semakin berbunga ketika membaca kata “salam sayang” dari Celvin dan sangat tidak sabar untuk menemuinya nanti.
            Tepat pukul 14.30 aku duduk dibandara ini sendiri, menanti-nanti seseorang yang telah kurindukan, sungguh aku sangat tidak sabar untuk bertemu dengannya. Waktu menunjukkan pukul 15.00 tetapi tak ada seseorang yang menghampiriku, aku mulai kecewa dengan Celvin. Disampingku, duduk seorang wanita cantik yang mengenakan dress berwarna merah dengan tubuh yang seksi itu menyapaku “hai gadis cantik.. sedang apa kau disini”. Lalu aku menjawab dengan nada halus “aku sedang menunggu seseorang” tiba-tiba ia menatapku dengan tatapan yang misterius, dan aku sangat kenal wajahnya, wajah yang sangat tidak asing bagiku, dan wanita itu memelukku sambil berbisik “KEJUTAN!!”.