asalamualaikum,
sore ini gue lagi duduk cakep diteras rumah , sebenernya sih gue lagi nungguin inspirasi dateng secara tiba-tiba buat tambahan bobot buku yang lagi gue garap sekarang--masa seeh--buku yassin maksudnya.. jangan tanya inspirasi itu apa sama gue, karena gue juga belum begitu paham tentang inspirasi sebenernya yang jelas gue asal pake bahasa itu aja , biar aga kerenan dikit gitu guys_-
tadi pagi lumayan seneng sih gue karena gue sedikit terhibur sama pertunjukan topeng monyet didepan rumah, hehe bukan, bukan karena itu. tapi karena ada laah seenggaknya ada beberapa orang yang coba buat bikin gue ketawa ngaciiiirr boo..
tadi pagi adalah hari pertama acara classmeeting disekolah gue, dan perlombaan pertama yaitu futsal . asalkan kalian tahu wasitnya siapa hayoo? wasitnya yaitu adek kelas namanya *algi orangnya bohayy dan kalo pake celana seragam selalu ngetat, --entah sengaja diketatin, atau sekedar cari sensasi, atau mungkin kakinya yang bener-bener lebiih dari anak biasa seumurannya-- (gue gak berani bilang gendut guys, takut diceburin ke ciliwung bawah!) wasit ini bukan wasit biasa-- kerena ga ada tropong jadi w liat dari mata telanjang aja-- iya kalo kalian tanya apa yang bikin lucu? waah jangan tanya ke gue, tanya aja ke orang yang keliatan giginya doang di pojok lapangan, namanya *mikha daniel dia juga ade kelas yang suka ngelucu tapi maaf ya de' kadang leluconnya ga bikin gue ketawa dan malah bikin gue berpikir --de leluconnya ga lucu mending pulang gih terus masak nasi dehh, kan lumayan tuh bisa menghasilkan kue dari rice cooker-- (lho?)..
nextt orang selanjutnya adalah *anwar sidik dia sebenarnya ketua dari classmeeting ini-- tepuk tangan dong--prok prok prok-- orangnya sibuk berat mondar mandir mondar mandir tanpa tujuan heheh apalagi tadi pas sebelum rapat dia tuh ceritanya sih mau bUuaChA PuIssiI gETHoo guys tapi apa yang terjadi? nasib puisi itu na'as diucapnya, --sumpah demi rumput bergoyang gue ga bisa jelasinnya-- nih sebagian lirik yang gue inget :
ooh Rina.. Wajahmu bagaikan batu kali yang hitam
pipimu bagaikan roti unyil
matamu bagaikan 2 sorotan mata ucing --ucing=kucing
ooh mang pepen, --mang pepen adalah tukang kantin sekolahan
gorenganmu begitu nikmat
--dan terus dia sebutin beberapa merk makanan lain sebagai bahan puisi na'asnya, yang ga boleh w sebut disini, karena ga ada hak ciptanya --huhahahaha
cukup sekian yah --kaya mimbar aje-- cukup udahan karena waktu menjelang maghrib, nanti lagi gue curhatnya. yang jelas hari ini gokil abis, selamat untuk mereka yang sempat bikin hari gue berwarna --ceiilee berwarna, crayon kali berwarna--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar